SERUMPUN LILIN BUAT 'NAY' (ELIZE)

16hb yang lalu, "Nay" (mama) dimasukkan di Specialist Hospital di Toronto, Kanada... Dibilang kerna diserang stroke... Koma seketika... dibilang sempat menjadi sawan oleh para pekerja yang melihatnya & yang mengusungnya ke hospital... dan sekarang haru meratap kerana separuh tubuhnya telah mati membeku... membuat diriku ikut kelu... terpaku... meraung melihat tubuhnya... menangis haru... namun tak dapat berbuat apa-apa...
ELIZE'BETH WERISKA ABENDANON.. Itu nama penuh nay setelah berpuluh-puluh tahun menyumbang karya di tanahairnya... melukis, berprosa, mengetik puisi & mengaum komentar lewat jejari 'creative' nya... Orang bilang puisinya mengegar quazon city... lukisannya mengaum di seluruh manila... malah komentarnya mencanai taufan di filippina.... itu kata orang... yang mana aku masih terlalu 'muda' saat itu untuk menyaksikannya... Namun, sepersis karma... matahari tidak selalu dapat memayung cerah... awan tidak mampu untuk selalu menaungi... tidak semua yang suka suara lantang nay... nay dikecam kononnya mengkritik kerajaan Marcos lewat komentarnya yang dikatakan menyala-nyala... lalu di usir secara baik keluar dari tumpah darahnya... yang mana aku masih terlalu 'muda' tika itu untuk mengerti apa-apa.... Di kanada, jejari nay seakan membeku untuk berkarya... dingin salju membuat kanvasnya tak bercorak... tiada nada puitis lahir lewat puisinya... tiada lagi seni yang menjadi cinta abadinya... semuanya ditinggalkan... nay lelah... penat... tersadung menjadi manusia tersinggung.. membiarkan namanya tenggelam.. langsung dilupakan orang... Dan tuhan itu seperti mengkabulkan doanya untuk tidak bercoret lagi... memang itu yang dimintanya... dia lumpuh.... jejarinya yang dulu melukis karya indah, kini terkubur sudah... tiada juga coret puisi... tiada juga suara lunaknya menyanyi lagu-lagu anak sewaktu kecil.. pare dajma velia... monopatre cedi... veda srisatpami... semuanya tinggal kenangan... Namun... Ya! tuhan itu maha kaya... Seperti kata Bonda siti Zainon, teman nay yang masih mengenang Seperti luah Madam Komala devi, teman nay yang masih dirundung memori Lewat kata teman-teman nay, sahabat philiphines nay & juga sahabatku Anakmu ini akan terus memaut karyamu... Menyemi cinta abadimu... Melangsung indahnya, senimu... Moga tuhan merestui... Terima kasih buat Bonda Siti Zainon, Mdm Komala devi, Mdm shirley dan teman-temanku... Moga ada lilin harapan yang terus bernyala Buat NAY....

Tiada ulasan: