di sela malam yang bergenang longlai
ada sendu sang dara yang kau tinggalkan
menanti janjimu berutus setia
membekal auramu dengan dian semangat raganya
berliuk tari gemalai sumbu api
meneman gerah langkahmu
saban getir masa
Jangan pernah kau mungkiri
Jangan pernah kau mungkiri
cinta yang kau geluk lewat batil hatinya
yang pernah kau sirami dengan setulus bening air
yang kau telaten dengan cahya pura swargaloka
lewat raga sasamu berpencak sila
membibit benih citra bahagia
bertunas relungan impi
lewat putih jiwanya
Dan
Dan
Jangan pernah kau leka
ada jasad yang meratap bayangmu berlalu
ada mata yang berkaca melayar dirimu menjauh
bertitip doa restu
berzikir garapan amanat
tergapai tangannya yang sayu terkulai
menanti mu kembali
berpamit redha
Riesna Zasly
13 Disember 2009