menghapus riak girang di sela tingkahku
kan kulenyer keringat mendoa hadirnya mega
tanpa mungkin digerah memperduli
sekujur amanat nan disadung raga
Kan ku hembus sepelaung hasrat nurani
Kan ku hembus sepelaung hasrat nurani
biar digesa awan putih menanjak lari menjauh
dari mengkabur kanvas nuansa mata langit
tanpa ku akur akan endah iradat alamnya
meniti pusaran takdir matahari
Lalu ku gamit alur lesu sang pawana
Lalu ku gamit alur lesu sang pawana
mengerah kencang menyemi nyawa
hanya kerna jasadku tak ingin terhalang
dari mempapar syahdu kangen nan dijelang
tatkala menantimu
Kerna aku lah sang pungguk gulita itu
Kerna aku lah sang pungguk gulita itu
yang bergenang sendu cairan bening
mengharap hadirnya bulan...
Riesna Zasly
15 Disember 2009
15 Disember 2009