Memaparkan catatan dengan label Meluruh Sendu II. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label Meluruh Sendu II. Papar semua catatan

PROSA : Meluruh Sendu II







 SEjenak
jiwa terpaku
benak tersergap
tersangkak
aliran sendi menghenti
membusa rakus cakna pilu
mengarit galur cepu kepala
berpinar serata ubun-ubun
terawangan  tubir mata
air hangat menghadir
sebak berkunjung
esak tergetus
nelangsa
hiba
iba

TUHAN!!!
haruskah aku
menghambur tangis
untuk segetir lopak luka
nan menghumban gentar hayat ini
bahana secarik cinta?

Riesna Zasly
11 Januari 2010