Memaparkan catatan dengan label Meruntun Senjakala. Papar semua catatan
Memaparkan catatan dengan label Meruntun Senjakala. Papar semua catatan

PROSA : Meruntun Senjakala





Aku tidak tahu
untuk apa harus berintih sendu
pesona apa yang mengkabur di awangan
tatkala ditatap hening senja itu
dukaku tercarik

Mungkinkah mega jergah mengejek
bertari di sela nuansa jingga sinisnya
lewat sinar mendung di wajahku

Lalu sengaja diusir paksa
komulus awan nan bertangkai di sana
biar menjauh dari menaungi jasadku
bahana gerah sambutan alam
akan hadirnya malam

Sejenak mataku berkaca
menyeru ufuk nan bertabir longlai
meruntun perginya sinar siang hari
bersama sejuta bias impi
agar cerah kian lagi mendatang
mengapai esok hari

Riesna Zasly
22 Disember 2009