Freelance Writer & Journalist ~ Fine Art & Graphic Design ~ OKU Friendly (Deaf) ~ Riesna Zasly Art (M) Sdn Bhd ~ RZ Art Impression
Djenar Maesa Ayu yang BERANI!!
Si Berani Mati
DJENAR MAESA AYU
Wanita ini adalah diantara idola saya dalam dunia penulisan cerita pendek. Dia penulis luar biasa. Yang mana karya-karyanya belum tentu dapat dibawa masuk ke dalam negara-negara yang tidak begitu terbuka. (termasuk Malaysia).
Saya sering mencari buku karya-karyanya semasa melawat ke Jakarta samada untuk iseng ataupun atas urusan kerja. Anak kepada artis Sjuman Jaya ini agak hebat dalam berkarya. Biarpun tidak halus kosa sasteranya, tapi idea-idea karya beliau amat mengejutkan. Ketiga-tiga buka dibawah ini adalah di antaranya yang saya miliki dan paling disayangi.
MEREKA BILANG SAYA MONYET
"Sepanjang hidup saya melihat manusia berkaki empat. Berekor anjing, babi atau kerbau. Berbulu serigala, landak, atau harimau. Dan berkepala ular, banteng, atau keledai. Namun tetap saja mereka bukan binatang. Cara mereka menyantap hidangan di depan meja makan sangat benar. Cara mereka berbicara selalu menggunakan bahasa dan sikap yang sopan. Dan mereka membaca buku-buku bermutu. Mereka menulis catatan-catatan penting. Mereka bergaun indah dan berdasi.Bahkan konon mereka mempunyai hati. Saya memperhatikan bayangan diri saya di dalam cermin dengan cermat. Saya berkaki dua, berkepala manusia, tapi menurut mereka, saya adalah seekor binatang. Kata mereka, saya adalah seekor monyet. Waktu mereka mengatakan itu kepada saya, saya sangat gembira. Saya katakan, jika saya seekor monyet maka saya satu-satunya binatang yang paling mendekati manusia. Berarti derajat saya berada di atas mereka.Tapi mereka manusia bukan binatang, karena mereka mempunyai akal dan perasaan. Dan saya hanyalah seekor binatang. Hanya seekor monyet...."
Buku
pertama Djenar yang berjudul Mereka Bilang, Saya Monyet! telah cetak ulang 8
kali dan masuk dalam nominasi 10 besar buku terbaik Khatulistiwa Literary Award
2003, selain juga akan diterbitkan dalam bahasa Inggris. Saat ini cerpen dengan
judul yang sama sedang dalam proses pembuatan ke layar lebar. Cerpen “Waktu
Nayla” menyabet predikat Cerpen Terbaik Kompas 2003, yang dibukukan bersama
cerpen “Asmoro” dalam antologi cerpen pilihan Kompas itu. Sementara cerpen
“Menyusu Ayah” menjadi Cerpen Terbaik 2003 versi Jurnal Perempuan dan
diterjemahkan oleh Richard Oh ke dalam bahasa Inggris dengan judul “Suckling
Father” untuk dimuat kembali dalam Jurnal Perempuan versi bahasa Inggris, edisi
kolaborasi karya terbaik Jurnal Perempuan.
Mereka Bilang, Saya Monyet! adalah buku pertama
Djenar Maesa Ayu yang langsung merebut perhatian pembaca. Tema yang berani dan
cara bercerita yang lugas serta eksploratif membuat karya ini menuai banyak
pujian serta kritik ketika awal diluncurkan. Di cerpen "SMS", Djenar
menggunakan format SMS untuk bercerita. Sementara cerpen "Wong Asu"
hanya menampilkan dialog saja. Penggunaan metafora yang unik bisa dibaca pada
cerpen "Durian". Cerpen "Waktu Nayla" bahkan menjadi Cerpen
Terbaik Kompas 2003. Dalam perjalanannya, dua dari cerpen dalam buku ini pun
menjadi inspirasi bagi Djenar untuk pembuatan film Mereka Bilang, Saya
Monyet! yang disutradarainya sendiri. Film ini menyabet beberapa penghargaan
pada festival bergengsi di dunia."Dalam berbahasa, Djenar menunjukkan kepiawaiannya yang kuat pada
kelugasan berucap. Bahasanya kuat dan padat. Itulah kecenderungannya. Ia tidak
menyia-nyiakan kata-kata untuk segera secara jitu menyampaikan ikhwal yang
ingin ditampilkan" ... Sutardji Calzoum Bachri.Penghargaan untuk Film Indonesian Movie
Award 2008 (Winner of The Best Actress, Winner of the Best New Comer
Actress, Nominated as the Most Favorite Movie), Singapore International Film
Festival 2008 (Nominated as The Best Asian Feature Film, Silver Screen
Award), Osian's Cinefan International Film Festival (Nominated as The
Best First Feature Film), Jogja Netpac International Film Festival 2008
(Official Selection), Hongkong International Film Festival 2008
(Official Selection), Tallin Black Night International Film Festival 2008
(Official Selection), Jakarta International Film Festival 2008
(Nominated as The Best Director and The Best Feature Film), Asian Hot Shots
Berlin 2009 (Official Selection)
JANGAN MAIN-MAIN DENGAN KELAMINMU
Buku keduanya, Jangan Main-main (dengan
Kelaminmu) juga meraih sukses dan cetak ulang kedua hanya dua hari setelah buku
itu diluncurkan pada bulan Februari 2005. Kumpulan cerpen berhasil ini meraih
penghargaan 5 besar Khatulistiwa Literary Award 2004
SHOCKING!!!Hanya satu kata ini yang tepat untuk mengomentari kumpulan cerpen kedua karya
Djenar Maesa Ayu. Karya-karyanya yang berani membuat penulis perempuan ini
sering dimaki sekaligus dicintai. Cerpen-cerpennya telah tersebar di berbagai
media massa Indonesia seperti Kompas, Republika, majalah Cosmopolitan, Lampung
Post, majalah Djakarta!Hampir semua tulisan Djenar menyingkap sisi
kehidupan yang ditabukan oleh masyarakat kita. Pembaca yang baru mengenalnya
akan terusik, bisa jadi merasa tertampar oleh cerpen-cerpen yang disajikannya
dengan gaya pengucapan eksperimental dan inovatif.Djenar Maesa Ayu mungkin hanya sekadar
menyodorkan cermin kepada pembacanya. Cermin yang jujur dan menampakkan apa
yang terjadi di hadapannya. Cermin yang selama ini terlarang untuk ditatap,
mungkin....
CERITA PENDEK TENTANG CERITA CINTA PENDEK
Jangan mencari kisah cinta yang berakhir happy
ending di dalam buku ini. Cinta dilukiskan Djenar sebagai sesuatu yang
memiliki banyak segi dan banyak arah. Para pelakunya pun bukan seperti
Cinderella dan pangeran tampan. Mereka adalah karakter yang berkutat dengan
kegetiran.Tokoh-tokoh perempuannya adalah steel magnolia yang
mengakhiri kisah cinta tidak dengan kalimat... and they live happily ever
after. Pengkhianatan, perselingkuhan, perbedaan orientasi seksual,
pelecehan seksual, penganiayaan anak, diangkat Djenar dalam beberapa cerpennya.
Tidak cukup dengan menulis, Djenar pun membuat sketsa untuk mengekpresikan
pikiran dan kegelisahannya.Buku ini diperuntukkan bagi pembaca dewasa dengan pikiran dan hati terbuka
untuk melihat bahwa ada sisi-sisi lain yang tak semuanya bahagia dan baik-baik
saja di dunia ini.*
PSS : Saya ada pengalaman tersendiri ketika mendapatkan karya-karya DJENAR MAESA AYU ini. Sebahagian dari buku-buku ini diposkan oleh teman saya (Ibu Sofia Ambarini) dari Jakarta bersama hampir 30 karya Indonesia yang lain yang saya pesan. CITYLINK menolak untuk dihantar melaluinya kerana takut tindakan kastam di perbatasan Malaysia kerana ada buku "JANGAN MAIN-MAIN DENGAN KELAMINMU"... mereka kata buku ini tak pantas untuk Malaysia... hehehe
Langsung teman saya mencuba pula ke syarikat DHL... keputusan untuk mengepos stok buku itu berlangsung lama kerana DHL juga takut dengan kastam. Namun setelah didesak beberapa kali, mereka mengalah dan menghantar. Saya terpaksa membayar hampir rp500,000 untuk itu... mahal sekali... mereka memang takut gara-gara risikonya tinggi....
Masin mulut mereka, kotak buku-buku itu di tahan oleh kastam Malaysia... mereka menelefon saya atas tujuan buku-buku ini dihantar... terutamanya karya si peerempuan berani ini. Aduhai... saya bilang ini hanya untuk bacaan saya sahaja dan ia bukan buku komunis... mereka juga kata, buku ini khas untuk dewasa sahaja kerana terlalu terbuka dalam mengunngkap seks... saya ketawa terbahak-bahak... saya sudah 30 tahun dan saya free writer... setelah berperang mulut, akhirnya dua hari kemudian, buku-buku itu sampai ke tangan saya. FUHH LEGA!
Buku Djenar memang hebat! tulisannya berani dan jujur! Tidak hipokrit. Jika ada seorang penulis seperti Djenar di malaysia agaknya, mungkin sudah kena masuk ISA hehehe... Yang ada sedikit berani mcm Djenar ada...
Pernah kawan-kawan membaca karya NASS ALIAH NOAH? Dia 30% macam Djenar... Saya pun suka dia... Dulu dia top juga ya... tapi sekarang tenggelam sedikit... namun saya juga ada koleksi buku karya-karyanya...
Jika teman-teman ke Indonesia, jgn lupa memiliki buku ini. hebat dan tak mungkin dilupakan cerita-cerita di dalamnya... terutamanya cerpen Shock!!!! " MENYUSU AYAH" hahaha
Karya lain Djenar yang saya ada adalah novel sulungnya "NAYLA"...
1 ulasan:
kak..sy sgt jeles baca reviu ni..nk jugak buku ni.. :(
Catat Ulasan