TIDAKKAH kau tahu...
jasad batinku mengkaku...
tak dapat bergerak.....
tak mampu mengincar duka...
lara yang datang bersawang di peterena cinta....
termengah bernafas.... tercungang berhela...
lelah berbaur keringat semangat nan patah....
terkebil-kebil dibalik biasan kaca alpamu.....
terkedip-kedip mata mengusir rasa tidak percaya....
kau tak pernah berpaling endah...
biar pun sedetik cuma....
AKU meronta-ronta...
meneriak panah-panah kasih yang merintang sasar....
menjerit luahan batin dari sekujur tubuh yang tuli...
memohon simpati dari air limpahan hatimu...
merayu agar aku di beri kesempatan meneguk...
di tasik sukmamu yang lesu...
tak bergelombang...
tak berkecipak...
mati rasa...
CINTAKU terus membeku...
terkurung dalam dingin ais liang pedulimu...
berganti masa...
bersimpang waktu...
ENTAH menunggu di kala dirimu berpaling sejenak....
mengimpi tubuhku dipimpin keluar dari penjara ini....
memelukku erat... menceloniku mesra....
mengganti lara narapidana menjadi girang putri raja...
dilubuk istana jiwamu...
ATAU mungkin aku kah yang terus menanti....
membiar diriku keras tak bernyawa....
maut ditelan waktu...
lupus ditinggal sepi?
Tiada ulasan:
Catat Ulasan