Mungkinkah sang dara tertambat
tergulir serona gairah jiwanya
tatkala menyambut utusan silam
bergapai menjamah kembang mawar
dalam gerah pekat malam
Sekilas tangan nan utuh menghulur
membibit duri sangsi di alur benak
menyimpul cakra ragu di semburat dada
pasrah bibir meletus bimbang
terbias nuansa serong
mengugah nelangsa
Jangan di noda layar agam itu
dengan kisah putri keterlanjuran noda
bahana semerbak dosa sang satria
menujah merah semerbak darah
mencetus ngilu bersemilir diam
mengoyah rasa
Haruskah di simpul telaten raga
menjamah duka cinta?
Buat sahabat lamaku
Fariza Pesona Idaman
Tiada ulasan:
Catat Ulasan