Bonda Siti Zainon - "Keretapi Senja"



Di restoran
aku makan malam
bersama salad dan timun cuka
air limau tanpa ais
di luar hujan gerimis
keretapi senja panjang rambutnya
menari dan leka menari
liuknya memamah pekat malam
membelah rimba
dan suara anak-anak Cirebon
meminta-minta

Di restoran
seorang tua yang mengantuk, mimpi
memuja pemaisuri
senyum padamu
bila suara itu tiba, akulah yang menyahut
rambutnya bagai bunga paku
kulitnya hitam berbulu
pasti Ambon pulaumu
huh!

Yaa...
dua suara bersatu dalam tempik keretapi senja
lalu kita tinggalkan gemanya di lembah
pabila binaria meneriaki
dan kau bertanya sesuatu
bisa
bisa


Yaaa?
dari pagi ke pagi
canda ditinggal basa
duh, pengembara turun dari gunung
bercerita tentang pantai mutiara
kakaktua melaungi kita
suara seluruh maya
memanjat pundak
dari timur dia datang
dari utara menerkam
di selatan - darah telah hanyir
serta banjir air mata
pekikan sama
papa,

Papa
dimana kau mengungsi
pada cintabirahi
ada mimpi melempar pesan
teluk kemang mengapai
di situ cinta kita tersadai
lalu tibalah kabarmu
udah jadi pendeta
di rumah gunung itu
masih kakaktua meneriaki namaku? 

Ngadinegaran, Yogyajakarta 1974
Petikan "Senandung Malam"
Bonda Siti Zainon Ismail

Tiada ulasan: