PROSA : Mengorak Impi


Mungkinkah dapat di kelam
lewat mata bundar nan lirih
rahasia duka yang berbinar sayu
mengusik peterena hati
menyentuh nurani rasa ?

Kau renung tinggi ke mega angkasa
kau tekur tak berkutik leka
persis mencari-cari jejak Nur di sana
memohon dilimpahi cahya bening kasih
menerang kelam kotak hayatmu
menghindar naungan mendung 
mengapai cerah

Kau jejak erat pautan kakimu
kau cengkam kemas tapakmu ke leluhur tanah
seakan tegas takkan beralih langkah
hasratmu biar terus hayatmu berpijak
niatmu agar nuansa girang utuh dibatil
menangkis jauh hadirnya nelangsa
menggenggam citra

Lantas...

Mungkinkah kau berkamit impi
meratap hadirnya swargaloka 
lewat simpuh ragamu nan suram? 

Riesna Zasly
10 Disember 2009

2 ulasan:

mamamin berkata...

menikmati setiap baris-baris
bagaikan ada alunan
buluh perindu yang merdu.
Jiwa ku di jamu dgn juadah sgt puitis.

anaklaut berkata...

mimpi..
pejamkan mata…
biarkan sedarku melayang
meyusuri dunia di batas angan..
melangkah di dunia khayal
bertaburkan kisah di masa lalu
Terpendam jauh di dasar kalbu
pancarkan harap yang telah menguap..

jangan meratapi kisah yang musnah
di telapak yang tak mungkin menggenggam.
menyusuri dunia yang hilang
dirindu namun takkan dijumpa
memijarkan impian yang tertelan kabut
dinanti namun takkan tiba..
menjerit dalam tidur berhias gelisah
bahkan bertahtahkan airmata pilu
jadi teater di dalam mimpi..
meski pemerannya aku sendiri.

anaklaut