Teman
genggamkanlah jemariku
unjukkan gurasan rasa
yang tergulir bening
lewat semarak merah darahmu
menyatu di gombolan citra nadi
meremas kehangatan
mesra
Teman
biarkanlah gandengan tangan ini
berpaut erat bersama senyuman gerah
terlestari menjangkau prahara hayat
tak putus digomol sengketa
tak di endah bedaan filsafat
lonjakkan nada serasi jiwa
menyemi aura akrab
utuh di pundak sati
Teman
ketahuikanlah akan hematku
tak mungkin ku kan berpaling
memutus kemas pautan
selagi dirimu tiada nekad
melerai jabat....
Riesna Zasly
21 Disember 2009
2 ulasan:
salam...
teman umpama tangan dan mata,
bila tangan terluka, mata menangis,
bila mata menangis tangan menyapu air mata...
tulah hakikat seorang teman sejati..
sentaiasa berpaut dengan ku.. aku takkan mungkin melepaskanmu..
Catat Ulasan