"Eksistensi manusia itu bukan terletak pada bahwa ia ada tetapi lebih tertuju pada kehendak yang dapat menerobos baik 'ada'nya mahupun yang bukan 'ada'nya. Eksistensi ini bergerak dalam dua kutub iaitu di antara 'tidak berada' dan 'berada'. Hal ini dimungkinkan kerana manusia adalah satu penjelmaan berada. Suatu makhluk dalam erti identik dengan tubuhnya tetapi juga lebih dari itu. Tubuh itu hanya satu daerah perbatasan sahaja kerana di satu pihak manusia itu dapat menguasai tubuhnya - misalnya bunuh diri - sementara di lain pihak manusia tidak dapat bebas dari tubuhnya. Dalam keadaan ini, kesatuan manusia dengan tubuhnya dapat dikatakan sebagai manusia adalah tubuhnya. Diri manusia berada dalam daerah perbatasan, tubuhnya menjadi titik pertemuan antara berada dan tidak berada."
Save M Dagun
Tiada ulasan:
Catat Ulasan