menerka-nerka dalam samar malam
akan kelunakan nan tiada tara
lalu tangan terkapai-kapai
sarat rindu diredam
kaki berlonglai hilang arah
jejak lenyap dari nyata...
DAN KAMI terus menguis-guis
meraih hamparan bersuara
tanpa lelah membendung rungutan
kerna kami akur dalam redha
lewat nada bersela relung cahaya itu
Tunggal dariNYA semata....
Riesna Zasly
November 2011
Tiada ulasan:
Catat Ulasan