Sisipan Budaya : Pedoman Ureung Aceh


Memberi Salam 
Assalamu ‘alaikum...
Jika ucapan salam itu tidak dijawab kerana ketiadaan penghuni misalnya, maka tetamu tadi tidak akan masuk ke dalam rumah yang didatanginya itu, dia segera beranjak dari tempat ini untuk menghindarkan fitnah


+Tangan Kiri atau Kaki kiri
Tidak akan menyerahkan, menerima sesuatu atau memegang seseorang dengan tangan kirinya, baik secara bergurau apalagi secara bersungguh - penggunaan tangan kiri dianggap paling tidak sopan kerana kegunaannya hanyalah untuk membersihkan bahagian tubuh setelah melakukan hajat besar 

+Memegang Kepala 
bahagian tubuh yang ditakdirkan ‘Tuhan berada di atas sekali. Memegang atau mengambil penutup kepala yang sedang dipakai seseorang, baik secara bergurau apalagi secara sengaja merupakan hal yang amat  dilarang.

+ Memuliakan yang Tua 
lebih tua usianya dipandang terhormat


 +Jiran 
kelompok orang yang paling rapat hubungannya bagi orang Aceh.

+Damai 
berperasaan damai di hati terhadap siapa pun selagi tidak dipandang remeh atau dihina oleh sesuatu golongan lain. Makna salam yang diucapkan pada setiap kali bertemu dan berpisah dimana pun tempatnya itu sebenarnya merupakan ajaran bagi seorang Aceh untuk hidup damai

+Taloe bermakna kalah 
hal yang sangat negatif.
Istilah peribahasa "sihet bek rho bah habeh, miring jangan tumpah biarlah, ertinya daripada miring-miring atau tanggung-¬tanggung, biarlah tumpah atau sungguh-sungguh sekali asal tidak sampai malu

+Dendam 
perbuatan yang harus sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya / tueng bila, maksudnya menuntut bela / bahasa Aceh ada perkataan dendam yang disebut dam 

+Pergaulan

+Nilai Kekeluargaan

(Artikel sempena kajian Acheh untuk projek karya puisi bagi lukisan ternama "Selendang Akhir Meulaboh" karya Bonda Siti Zainon Ismail. Sekadar perkongsian bersama)

Tiada ulasan: