Hati Nan Rapuh




 Mungkinkah...
lembaran lalu itu
masih  bisa kau terka
tentang bernyawanya bayangan kita 
pada suatu tika
semerbah malam suram 
mencambah rona hati
pancar bioskop 
menjadi memori terindah
kau dan aku
jemari kemas bererat
dalam bisu mata bertemu
tanpa mukadimah perkenalan
hanya nubari berseloka
hanya kita
tiada dua
namun bahagia itu
gegarnya sesaat itu saja
tatkala batin mudaku 
tegar merapuh

Riesna Zasly
Untuk Memori 1989

Al Fatihah buat teman-temanku
Norish
Shara
Uji
 


2 ulasan:

Tetamu Istimewa berkata...

Lamanya menyepi.

Selamat menyambut Ramadan al Mubarak.

Riesna Zasly berkata...

salam... memang bz kerja di kdn ni... menulis pun sangkut2... hehe..

selamat berpuasa juga helmi