Sekian malam berganjak
menembus pekat kelam hitam
kau tak jerih menghadir
mendongak arakan tubir langit
membias tatapan sayu bintang
menerawang kirmizi lelah
menerawang kirmizi lelah
menyisir pipihan kasih
segenap raga
"Kemana kah kau, rembulanku?"
"Tak ingin kah kau kabul mimpiku nan lusuh?"
"Tak resah kah jiwa tanpa sedesis pertemuan?"
"Agar kita bisa meluruh rindu"
Kau mencari-cari jejak samar
meratap gurindam pawana sepi
melagukan dendang palma pilu
menepis halangan awan
menepis halangan awan
Tak putus menengadah
Menghidu dari celahan daun
Mengapai dari puncak lurah berbukit
Hasrat menggenggam bara
"Jangan sorokan diri aduhai rembulanku?"
"temani cintaku dari batas ranting rindu"
"Buaikan pesonamu di persada cemara mega"
Kau terus membujuk
masih menyalak rintihan sukma
menantang cebisan mata lesu
menggumbar wajah gundah berkelu
Tak jera mengamit doa
Tak berundur berpatah asa
Merindukan bulan..
Merindukan bulan..
Tiada ulasan:
Catat Ulasan