PROSA : Mengunjung Firdausi


Pernahkah benakmu tergamit
akan mimpi menjejak swara taman
menyongsong jiwamu syahdu
mengetar aura mempesona
dari noktah gemerlap dunia
nan akrab bersenyum?

Kau kulai kaki lenjangmu
membenah aluran kocakan bening
terlantas tubir matamu erat tertutup
mengelam jiwamu mendamai layu
mengecap belaian lengket sang air
meruntun seru

 

Kau biarkan singkap rautmu 
terjamah titisan percikan hening 
bergulir melemas sekujur wajah
mencanda gerah sudut mulus kulitmu
menewas sepuhan lara dari sukma
membias haru

Kamu!
Pimpinkanlah ragaku ke sana
bergandeng melumur citra syorga denganmu
berdekap menggumul nada seloka girangmu 
dari selindung pandangku nan buta
akan takjub lestari swargaloka
anugerah dari-NYA
 
Riesna Zasly 
menjelang Natal 2009

5 ulasan:

edi berkata...

Seandainya keinginan itu mudah diraih! Nice poem!

secangkir teh dan sekerat roti berkata...

indah men! mantap!

saniza berkata...

Salam seni

saya membaca

Indahnya penulisan ini .

anaklaut berkata...

salam...

anda seorang yg sangat hebat dalam berpuisi..saya bertuah mengenali anda.

Riesna Zasly berkata...

apalah hebatnya sebuah rintihan seorang OKU yang byk kekurangan seperti saya ini...